Tuesday, April 5, 2016

Wajib Baca! 4 Cara Hindarkan Anak Dari Kejahatan Seksual

Detik News -  Kejahatan seksual pada anak barangkali bukan hal baru di Indonesia. Sayangnya, korban yang merupakan anak-anak kecil tidak melaporkan tindak kejahatan tersebut karena takut, malu atau tidak sadar sama sekali.





Mengerikannya lagi, sebagai orang tua atau orang yang lebih dewasa kita tidak bisa melihat secara kasat mata mengenai para predator seksual tersebut. Sehingga, kita tidak bisa menghindarkan atau mewaspadai anak-anak secara dini dari kemungkinan kejahatan tersebut.

Padahal dari beberapa kasus yang terjadi di Indonesia, pelaku merupakan orang-orang dekat. Misalnya, paman sendiri, teman dekat dari ayah bahkan nguru ngaji yang dipercaya oleh para orang tua. Olehkarena itu, beberapa hal berikut ini menjadi wajib untuk diberikan kepada anak-anak.

Kasih sayang orang tua dan keluarga
Dua hal yang menyertai tindak kejahatan ini adalah bujukan dan ancaman. Tindakan yang diawali oleh bujukan bisa jadi dilatar belakangi oleh kurangnya kasih sayang yang didapatkan oleh si anak, sehingga merasa aman dan nyaman saat dibujuk oleh pelaku.

Ketika anak kekurangan kasih sayang dari orang tua dan keluarganya, ia akan mencari dan merasa bahagia saat ada orang lain memberikan kasih sayang. Termasuk saat pelaku kejahatan memberikan kasih sayang dan meminta imbalan yang lain.

Pendidikan agama
Dalam agama Islam, sudah jelas bahwa mendekati zina adalah hal yang sangat dilarang. Berdua-duaan disebuah ruangan, melihat atau memperlihatkan aurat dan lain sebagainya. Dengan, memberikan pengertian seperti itu maka anak akan mengerti dan berusaha menghindari saat ada orang yang melakukan tindakan tidak senonoh.

Berpikir kritis
Selalu ajarkan anak untuk berpikir kritis mengenai lingkungan sekitarnya. Sehingga anak akan mudah menyadari ada hal aneh yang terjadi kepadanya. Misalnya, ada seseorang yang tidak dikenal tiba-tiba mengajaknya main ke tempat yang sepi dan lain sebagainya.

Menjaga diri
Anak sudah harus mengetahui bahwa ada bagian-bagian tubuhnya yang berbeda antara wanita dan laki-laki. Juga ada bagian-bagian tubuh yang tabu untuk dipegang oleh orang lain. Elly Risman, seorang psikolog yag fokus terhadap parenting dan pendidikan anak menyebutkan bahwa orang tua harus memberitahu anak bahwa ada tiga macam sentuhan.

Sentuhan baik. Sentuhan yang dilakukan pada bahu ke atas (bahu, pundak, kepala) dan lutut ke bawah. Jika ada seseorang yang melakukan ini, maka tidak terkategori sebagai kehajatan.
Sentuhan bingung. Sentuhan yang dilakukan dari bahu hingga atas lutut dan ini termasuk kepada hal yang harus dilaporkan kepada orang tua.
Sentuhan buruk. Sentuhan yang dilakukan pada bagian tubuh yang tertutup pakaian renang (dada, perut, bagian kelamin dan bokong). Jika hal ini terjadi anak harus berusaha menghindar dan tentunya melapor pada orang dewasa.
Dengan memberkan empat hal diatas, maka Insya Allah anak akan bisa menjaga dirinya dan terhidar dari tindak kejahatan seksual.


Sumber dailymoeslem

0 comments

Post a Comment